Serangan bunuh diri besar-besaran yang dilakukan oleh pemberontak Taliban bersenjata lengkap yang merebut markas polisi lalu lintas berlantai empat di sini pada Senin pagi berakhir setelah baku tembak sengit yang menyebabkan sedikitnya tiga personel polisi tewas dan 22 luka-luka. Semua penyerang juga tewas.

Taliban merebut kantor polisi lalu lintas di ibu kota Afghanistan, Kabul, pada Senin setelah serangan bunuh diri yang melibatkan sedikitnya dua militan, lapor Xinhua.

Penyerangan terjadi pada pukul 05.50 di gedung yang terletak di perempatan Dehmazang. Para militan menggunakan granat berpeluncur roket dan senjata berat untuk melawan polisi Afghanistan dan pasukan komando di daerah tersebut.

Setidaknya dua militan tewas ketika mereka meledakkan rompi peledak mereka di gerbang utama kompleks tersebut, sehingga memungkinkan pria bersenjata lainnya untuk memasuki gedung tersebut. Para pemberontak mulai menembaki fasilitas Polisi Perbatasan Afghanistan dan polisi Ketertiban Sipil di dekatnya.

Operasi melawan kelompok bersenjata Taliban yang merebut fasilitas polisi lalu lintas berakhir Senin sore, dengan semua militan tewas, kata kepala polisi Kabul.

“Operasi telah berakhir. Semua militan, yang merebut gedung empat lantai markas Polisi Lalu Lintas Kabul Senin pagi, tewas dalam operasi serangan balik,” kata kepala polisi Mohammad Ayub Salangi kepada wartawan.

“Sedikitnya tiga petugas polisi lalu lintas tewas dan 22 orang lainnya, termasuk 18 warga sipil, terluka dalam baku tembak dan ledakan dalam serangan Taliban hari ini,” kata seorang pejabat polisi kepada Xinhua.

Penyerangan dimulai sekitar pukul 05.50 dan berakhir pada pukul 14.15 pada hari Senin.

Pemberontak Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Pasukan polisi operasi khusus dan pasukan komando Afghanistan bergegas ke lokasi kejadian tak lama setelah pertempuran dimulai, kata seorang saksi mata kepada Xinhua.

Serangan tersebut adalah yang terbaru dari serangkaian pemboman yang menargetkan kompleks militer dan sipil di seluruh negeri.

Pada 16 Januari, Taliban melakukan bom bunuh diri terkoordinasi di Badan Intelijen Afghanistan di Kabul, menewaskan satu pejabat keamanan dan melukai 33 warga sipil.

lagutogel