MOSKOW: Meteor-1, satelit cuaca pertama Uni Soviet yang beroperasi penuh, akan memasuki kembali atmosfer bumi pada Senin malam setelah lebih dari empat dekade mengorbit, kata situs web Komando Strategis AS.

Seri satelit Meteor dikembangkan di Uni Soviet pada tahun enam puluhan. Pada tanggal 26 Maret 1969, roket Vostok meluncurkan Meteor-1, versi pertama dari jaringan satelit Meteor Soviet, ke orbit. Satelit tersebut mengakhiri operasinya pada Juli 1970, menurut informasi NASA.

Pesawat luar angkasa tersebut diperkirakan lepas landas pada 27 Maret pukul 3:13 pagi

Pesawat luar angkasa yang berbobot antara 1.200 dan 1.400 kg itu awalnya ditempatkan di orbit pada ketinggian 650 km, kata majalah Space Safety. Dua panel surya secara otomatis berorientasi ke arah matahari untuk menyediakan tenaga surya dalam jumlah maksimum bagi pesawat ruang angkasa.

Meteor-1 menyediakan pengamatan hampir global terhadap sistem cuaca bumi, tutupan awan, es dan padang salju, serta memantulkan dan memancarkan radiasi dari siang dan malam sistem atmosfer bumi untuk penggunaan operasional oleh Dinas Meteorologi Soviet. Beberapa data olahan dan gambar TV dari satelit didistribusikan ke pusat meteorologi di seluruh dunia.

Angka Keluar Hk