Moskow “sangat prihatin” dengan laporan serangan udara Israel di wilayah Suriah dan sedang mencari konfirmasi atas apa yang bisa menjadi pelanggaran serius terhadap Piagam PBB, kata Kementerian Luar Negeri Rusia pada hari Kamis.

Moskow mengatakan sedang menyelidiki laporan bahwa pesawat tempur Israel telah melakukan serangan udara di sebuah pusat penelitian militer di dekat Damaskus pada hari Rabu.

Jika laporan tentang “serangan tak beralasan” yang menghantam wilayah negara berdaulat dikonfirmasi, itu akan menjadi pelanggaran prinsip dasar PBB, kata kementerian itu.

Serangan semacam itu “tidak dapat diterima, tidak peduli di mana letak motivasinya”.

Media pemerintah Suriah, mengutip perintah umum tentara, mengatakan serangan itu menewaskan sedikitnya dua orang.

Laporan media Barat mengatakan jet Israel membom sebuah konvoi yang dikatakan membawa senjata yang ditujukan untuk kelompok militan Syiah Hizbullah, yang sebelumnya telah menembakkan roket ke Israel dari Lebanon.

Pada Maret 2012, harian Israel Haaretz melaporkan bahwa Suriah telah memasok Hizbullah dengan sistem rudal anti-pesawat canggih buatan Rusia dan melatih operator bagaimana menggunakannya, dalam suatu langkah yang dapat mengancam dominasi udara Israel di wilayah tersebut.

Pada tahun 2007, Israel melakukan serangan udara di Suriah, mengenai apa yang dikatakannya dimaksudkan sebagai situs reaktor nuklir.

Itu juga menghancurkan reaktor nuklir Irak dalam pemboman tahun 1981.

Israel belum secara resmi mengomentari insiden yang dilaporkan.

Awal pekan ini, para pejabat Israel menyatakan kekhawatiran atas senjata kimia atau biologi Suriah yang berpotensi jatuh ke tangan Hizbullah atau kelompok militan lain yang dapat menggunakannya untuk melawan Israel.

Kementerian Luar Negeri Rusia juga menyerukan dialog damai tanpa pengaruh asing di Suriah, di mana lebih dari 60.000 orang tewas dalam hampir dua tahun perang saudara.

lagutogel