WASHINGTON: Amerika Serikat dan badan-badan intelijen lainnya telah menggagalkan rencana teror untuk mengebom sebuah pesawat terbang di Amerika dan menyita alat peledak, serupa dengan yang digunakan sebelumnya oleh al-Qaeda, kata para pejabat di sini, Senin.

Beberapa pejabat AS menduga kelompok ini mungkin ada hubungannya dengan al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) yang berbasis di Yaman, CNN melaporkan.

Menurut seorang pejabat kontraterorisme AS, rencana tersebut diketahui sebelum mengancam warga Amerika, dan tidak ada pesawat yang berada dalam bahaya.

Sebuah alat peledak non-logam seperti yang digunakan dalam upaya yang gagal untuk mengebom sebuah jet tujuan Detroit pada tahun 2009 telah ditemukan, kata pejabat tersebut, seraya menambahkan bahwa alat tersebut dimaksudkan untuk digunakan oleh pelaku bom bunuh diri.

Rencana al-Qaeda di Yaman untuk meledakkan versi terbaru dari “bom pakaian dalam” yang gagal pada tahun 2009 telah digagalkan, laporan BBC mengutip para pejabat AS.

Perangkat itu disita oleh agen intelijen dan berada dalam tahanan AS untuk menjalani analisis teknis dan forensik, kata FBI.

Setelah berita mengenai rencana gagal tersebut tersebar, Menteri Pertahanan Leon Panetta mengatakan: “Yang jelas dari insiden ini adalah bahwa negara ini harus terus waspada terhadap mereka yang mencoba menyerang negara ini. Dan kami akan melakukan apa pun untuk menjaga keamanan Amerika. .”

Gedung Putih mengatakan pada hari Senin bahwa Presiden Barack Obama mengetahui pada bulan April tentang rencana afiliasi al-Qaeda untuk meledakkan sebuah pesawat di AS, lapor Xinhua.

Caitlin Hayden, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, mengatakan Obama juga yakin bahwa perangkat tersebut tidak menimbulkan ancaman bagi publik.

“Presiden berterima kasih kepada seluruh profesional intelijen dan kontraterorisme yang terlibat atas kerja luar biasa mereka dan atas pengabdian mereka dengan keterampilan dan dedikasi luar biasa yang dibutuhkan oleh tanggung jawab besar mereka,” kata Hayden.

Namun, juru bicara Departemen Keamanan Dalam Negeri mengatakan pihak berwenang “tidak memiliki informasi spesifik dan kredibel mengenai rencana teroris aktif terhadap AS saat ini”.

Perangkat tersebut mirip dengan perangkat lain yang sebelumnya digunakan oleh AQAP, yang oleh para pejabat Barat digambarkan sebagai afiliasi paling berbahaya dari Al Qaeda, kata FBI.

Orang yang dituju sebagai pengguna bom tersebut “tidak lagi menjadi ancaman,” kata seorang pejabat senior pemerintah, namun menolak memberikan rincian lebih lanjut mengenai orang tersebut.

Perangkat yang terdeteksi, yang tidak pernah sampai di dekat bandara atau pesawat, tidak dibuat untuk dijadikan bom tubuh, kata pejabat itu.

“AQAP adalah kelompok yang bertanggung jawab di sini,” CNN melaporkan mengutip pejabat senior AS lainnya.

togel casino