Kolombo, 20 Juli (IANS) Pariwisata Sri Lanka pasca perang sedang booming. Pada paruh pertama tahun ini, sebanyak 452.867 orang, termasuk 85.000 orang dari India, mengunjungi negara kepulauan tersebut, menurut data pemerintah.
Angka ini merupakan angka tertinggi sepanjang masa dan pertumbuhan sebesar 18,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, lapor Xinhua.
Otoritas Pengembangan Pariwisata Sri Lanka mengatakan jumlah wisatawan terbesar – 172.602 – dalam enam bulan pertama datang dari Eropa Barat.
Inggris memiliki jumlah wisatawan terbanyak yaitu 47.975 orang, disusul Jerman sebanyak 32.081 orang.
Meski angkanya tidak tinggi, persentase pertumbuhan terbesar datang dari Spanyol. Persentase wisatawan Spanyol tumbuh sebesar 89,2 persen dari 2.058 pada tahun 2011 menjadi 3.894 pada tahun ini.
Asia Selatan juga tetap menjadi pasar yang kuat dengan 116,717 kedatangan.
India terus memimpin jumlah wisatawan regional dengan 85.426 kedatangan pada paruh pertama tahun ini.
Maladewa juga mencatat pertumbuhan 6,7 persen dengan 20.602 wisatawan, kata otoritas pariwisata dalam buletin bulanannya.
Wisatawan dari Asia Timur tumbuh sebesar 36,7 persen dari 41.340 pada tahun 2011 menjadi 56.497.
Jumlah kedatangan dari Jepang meningkat sebesar 29,4 persen menjadi 10,203, sedangkan Tiongkok mencapai 9,622 kedatangan, meningkat 11,7 persen dari 8,613 pada tahun 2011.
Pemerintah Sri Lanka telah menetapkan target ambisius yaitu satu juta kedatangan pada tahun 2012, dan diperkirakan akan meningkat menjadi 2,5 juta pada tahun 2016. Pendapatan sekitar $2 miliar juga diharapkan dari industri pariwisata tahun ini.
Kolombo, 20 Juli (IANS) Pariwisata Sri Lanka pasca perang sedang booming. Pada paruh pertama tahun ini, sebanyak 452.867 orang, termasuk 85.000 orang dari India, mengunjungi negara kepulauan tersebut, menurut data pemerintah. Angka ini merupakan angka tertinggi sepanjang masa dan pertumbuhan sebesar 18,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, lapor Xinhua. Otoritas Pengembangan Pariwisata Sri Lanka mengatakan jumlah wisatawan terbanyak — 172.602 — dalam enam bulan pertama datang dari Eropa Barat.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad- 8052921-2 ‘); ); Inggris memiliki jumlah wisatawan terbanyak yaitu 47.975 orang, disusul Jerman sebanyak 32.081 orang. Meski angkanya tidak tinggi, persentase pertumbuhan terbesar datang dari Spanyol. Persentase wisatawan Spanyol tumbuh sebesar 89,2 persen dari 2.058 pada tahun 2011 menjadi 3.894 pada tahun ini. Asia Selatan juga tetap menjadi pasar yang kuat dengan 116,717 kedatangan. India terus memimpin jumlah wisatawan regional dengan 85.426 kedatangan pada paruh pertama tahun ini. Maladewa juga menunjukkan pertumbuhan sebesar 6,7 persen dengan 20.602 wisatawan, kata otoritas pariwisata dalam buletin bulanannya. Wisatawan asal Asia Timur tumbuh sebesar 36,7 persen dari 41.340 pada tahun 2011 menjadi 56.497 kunjungan. Mencapai 9.622 kunjungan, mencapai peningkatan sebesar 11,7 persen dari 8.613 pada tahun 2011. Pemerintah Sri Lanka telah menetapkan target ambisius yaitu satu juta kedatangan pada tahun 2012 dan diperkirakan akan meningkat menjadi 2,5 juta pada tahun 2016. Pendapatan sekitar $2 miliar juga diharapkan dari industri pariwisata tahun ini.