KABUL: Pasukan NATO pimpinan AS di Afghanistan telah membunuh pemimpin tertinggi kedua al-Qaeda di negara itu dalam serangan udara di provinsi Kunar timur, kata koalisi.
Sakhr al-Taifi, juga dikenal sebagai Mushtaq dan Nasim, bertanggung jawab memimpin pemberontak asing di Afghanistan dan mengarahkan serangan terhadap pasukan NATO dan Afghanistan, kata aliansi itu pada Selasa. Dia sering bepergian antara Afghanistan dan Pakistan, melaksanakan perintah dari pimpinan senior Al Qaeda dan mengangkut senjata dan pejuang.
Serangan udara yang menewaskan al-Taifi dan militan al-Qaeda lainnya terjadi di distrik Watahpur Kunar pada hari Minggu, kata koalisi. Penilaian lanjutan di daerah tersebut menyimpulkan bahwa tidak ada warga sipil yang terluka, katanya.
Koalisi tersebut menolak untuk merilis nama pemimpin tertinggi al-Qaeda di Afghanistan “karena operasi yang sedang berlangsung dan masalah keamanan”.
Invasi pimpinan AS ke Afghanistan dilakukan karena pemimpin al-Qaeda Osama bin Laden menggunakan negara itu sebagai basisnya untuk merencanakan serangan 11 September 2001 di New York dan Washington.
Sebagian besar pemimpin senior al-Qaeda kini diyakini berbasis di Pakistan, tempat mereka melarikan diri setelah invasi AS. Organisasi teroris tersebut diyakini hanya memiliki kehadiran nominal di Afghanistan.
Banyak komandan senior al-Qaeda tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di wilayah suku barat laut Pakistan, dan bin Laden dibunuh oleh pasukan komando AS di kota Abbottabad, Pakistan, Mei lalu.
Bin Laden menyarankan militan al-Qaeda untuk meninggalkan wilayah suku Waziristan Utara dan Selatan di Pakistan karena ancaman serangan pesawat tak berawak, menurut surat yang disita di wilayah tempat dia dibunuh. Dokumen tersebut kemudian dirilis oleh AS
Dalam salah satu suratnya, bin Laden merekomendasikan mereka pergi ke provinsi Kunar di Afghanistan karena “medan yang lebih sulit; terlalu banyak gunung, sungai dan pepohonan untuk menampung ratusan saudaranya tanpa diketahui oleh musuh,” menurut Pusat Pemberantasan Terorisme. di West Point, yang menerbitkan dokumen tersebut.
Di Afghanistan utara, pejuang Taliban menyerang sebuah pos polisi di provinsi Badakshan pada Selasa malam, menewaskan 8 polisi, kata juru bicara gubernur provinsi, Abdul Maruf Rasikh. Serangan di distrik Warduj memicu pertempuran sengit selama tiga jam yang menyebabkan 6 militan juga tewas, katanya pada Rabu.
Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dalam sebuah pernyataan yang dikirim kepada wartawan oleh juru bicara Zabiullah Mujahid pada hari Selasa.
Dua calon pelaku bom bunuh diri yang mengendarai kendaraan yang berisi bahan peledak di provinsi Nangarhar timur tewas pada Selasa ketika kendaraan tersebut meledak sebelum waktunya, kata pejabat pemerintah setempat Shakrulla. Tiga orang lainnya di dalam kendaraan itu terluka parah. Ledakan terjadi di jalan utama antara kota Jalalabad dan Torkham, sebuah kota di perbatasan Pakistan.