COIMBATORE: Warga Koloni Kusta dekat Maruthamalai tersentak dari tidurnya pada Kamis malam ketika seekor gajah liar beserta anaknya mengetuk sebuah rumah untuk mencari makanan dan air.
Hewan itu tertarik dengan bau beras, kata sumber. Orang-orang di sekitar terbangun setelah mendengar gonggongan anjing dan memperingatkan orang lain.
Petugas kehutanan membantah tudingan bahwa mereka datang terlambat untuk mengusir gajah. “Koloni ini terletak 50 meter dari hutan Maruthamalai dan hewan-hewan tersebut mungkin masuk ke dalam koloni karena tertarik dengan bau makanan yang disiapkan di dalam rumah. Kami segera sampai di tempat itu dan mengusir hewan-hewan itu. Hewan-hewan itu tidak menimbulkan kerusakan apa pun,” kata seorang petugas.
Ia menambahkan, hewan tersebut menolak pindah ke hutan meski kelapanya meledak. Inilah sebabnya mengapa ada penundaan dalam mengarahkan hewan tersebut. “Masyarakat mengaku tiga pintu dirusak oleh hewan tersebut. Saat dilakukan pemeriksaan pada Kamis pagi, petugas kami hanya menemukan satu pintu yang rusak. Kami akan segera memberikan kompensasi sesuai prosedur,” kata pejabat itu. Sebuah tim yang terdiri dari 12 staf hutan dan sukarelawan sedang memantau kawasan tersebut untuk mencegah interaksi gajah-manusia, tambahnya.
Dalam insiden lainnya, kawanan tiga ekor gajah merusak perkebunan pisang di Nanjegounden pudur di Mettupalayam. Perlu diingat bahwa baru-baru ini seekor gading merusak toko ransum di Maruthapuram dan menghabiskan jatah beras. Gajah lain memasuki kampus Universitas Anna dan memakan nasi yang disimpan di sana. Karena meningkatnya pergerakan hewan liar, masyarakat yang tinggal di dalam dan sekitar koloni IOB takut untuk keluar sebelum fajar dan setelah senja.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
COIMBATORE: Warga Koloni Kusta dekat Maruthamalai tersentak dari tidurnya pada Kamis malam ketika seekor gajah liar beserta anaknya mengetuk sebuah rumah untuk mencari makanan dan air. Hewan itu tertarik dengan bau beras, kata sumber. Orang-orang di sekitar terbangun setelah mendengar gonggongan anjing dan memperingatkan orang lain. Petugas kehutanan membantah tudingan bahwa mereka datang terlambat untuk mengusir gajah. “Koloni ini terletak 50 meter dari hutan Maruthamalai dan hewan-hewan tersebut mungkin masuk ke dalam koloni karena tertarik dengan bau makanan yang disiapkan di dalam rumah. Kami segera sampai di tempat itu dan mengusir hewan-hewan itu. Hewan-hewan itu tidak menimbulkan kerusakan apa pun,” kata seorang petugas. Ia menambahkan, hewan tersebut menolak pindah ke hutan meski kelapanya meledak. Inilah sebabnya mengapa ada penundaan dalam mengarahkan hewan tersebut. “Masyarakat mengaku tiga pintu dirusak oleh hewan tersebut. Saat dilakukan pemeriksaan pada Kamis pagi, petugas kami hanya menemukan satu pintu yang rusak. Kami akan segera memberikan kompensasi sesuai prosedur,” kata pejabat itu. Sebuah tim yang terdiri dari 12 staf hutan dan sukarelawan sedang memantau kawasan tersebut untuk mencegah interaksi gajah-manusia, tambahnya. googletag.cmd.push(fungsi() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ); Dalam insiden lainnya, kawanan tiga ekor gajah merusak perkebunan pisang di Nanjegounden pudur di Mettupalayam. Perlu diingat bahwa baru-baru ini seekor gading merusak toko ransum di Maruthapuram dan menghabiskan jatah beras. Gajah lain memasuki kampus Universitas Anna dan memakan nasi yang disimpan di sana. Karena meningkatnya pergerakan hewan liar, masyarakat yang tinggal di dalam dan sekitar koloni IOB takut untuk keluar sebelum fajar dan setelah senja. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp