Banjir bandang melanda Afghanistan utara, menewaskan sedikitnya 37 orang, kata pihak berwenang Afghanistan dan PBB, Sabtu.

Lebih dari 100 rumah, ratusan hektar (hektar) lahan pertanian dan hewan ternak hancur akibat banjir setelah empat atau lima hari hujan lebat di wilayah tersebut.

Abdul Hai Kateby, juru bicara provinsi Ghor, mengatakan pada Sabtu bahwa 24 orang tewas di empat distrik, termasuk ibu kota provinsi Chaghcharan.

“Banyak, banyak rumah telah hancur, dan ada laporan banyak ternak dan hewan lainnya dibunuh,” kata Kateby. “Cuaca mendung dan kami perkirakan akan lebih banyak hujan.”

Juru bicara provinsi Badakhshan Abdul Marouf Rasekh mengatakan 13 orang tewas di distrik Yaftal pada Jumat malam dan empat distrik lainnya terkena dampak.

Otoritas Penanggulangan Bencana Nasional Afghanistan mengatakan sekitar 135 rumah di Badakhshan hancur, memaksa penduduk mengungsi.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan mengatakan bahwa banyak jalan tak beraspal di daerah itu terendam banjir parah, membuat distribusi bantuan menjadi sulit.

Di tempat lain, sebuah bom meledak Sabtu di sebuah toko musik di Jalalabad, ibu kota provinsi Nangarhar di timur.

Ahmad Zia Abdulzai, juru bicara provinsi, mengatakan penjaga toko dan salah satu pelanggannya tewas dalam ledakan tersebut dan dua orang lainnya luka-luka.

Situs Judi Casino Online