AS dan Rusia terus berdiskusi mengenai strategi transisi pasca-Assad meskipun terdapat perbedaan pendapat mengenai pendekatan penyelesaian krisis politik di Suriah, menurut Departemen Luar Negeri AS.

Wakil Menteri Luar Negeri AS Robert Burns bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada hari Kamis di sela-sela pertemuan tingkat menteri Hearts of Asia di Kabul untuk membahas berbagai masalah, termasuk situasi di Suriah.

“Itu adalah pembicaraan yang konstruktif. Saya tidak akan mengatakan bahwa masih ada kesenjangan. Masih ada kesenjangan, tetapi ini adalah pembicaraan yang konstruktif. Dan kami terus berbicara dengan Rusia mengenai hal ini (krisis di Suriah).” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Victoria Nuland pada konferensi pers pada hari Kamis.

Rusia telah dua kali – bersama dengan Tiongkok – memveto resolusi PBB terhadap Damaskus atas apa yang mereka sebut bias pro-pemberontak, namun tetap mendukung penuh rencana enam poin utusan Arab PBB Kofi Annan.

Rencana Annan menyerukan penarikan senjata berat dari daerah perkotaan dan gencatan senjata untuk mengakhiri kekerasan yang meningkat selama 15 bulan di sana.

Menurut perkiraan PBB, lebih dari 10.000 orang telah terbunuh di Suriah sejak dimulainya pemberontakan rakyat melawan Presiden Bashar al-Assad pada bulan Maret 2011.

Data HK