Bertujuan untuk membuat pangkalan pertama di permukaan bulan, Rusia telah mulai membangun pesawat ruang angkasa untuk misi bulan berawak dengan tes pertama dijadwalkan pada tahun 2015, kata pengembang proyek.

“Pekerjaan telah dimulai. Uji coba tak berawak dijadwalkan pada tahun 2015, misi berawak pertama direncanakan pada tahun 2018,” kata Gennady Raikunov, kepala Institut Penelitian Pusat Pembuatan Mesin, kepada Xinhua.

Pesawat luar angkasa itu akan dirancang untuk mendarat dan lepas landas di bulan, berfungsi sebagai kapal tunda luar angkasa, serta modul layanan untuk kendaraan luar angkasa lainnya, katanya.

“(Badan antariksa federal Rusia) Roscosmos merencanakan pembuatan sistem transportasi berawak baru untuk melakukan penerbangan berawak ke bulan dan melayani kendaraan di luar angkasa,” kata Raikunov.

Pejabat itu juga mengaitkan program bulan dengan nasib segmen Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) Rusia. Apakah Rusia akan melanjutkan pekerjaan ISS setelah tahun 2020 tergantung pada kemajuan program bulannya, katanya.

“Penting untuk menentukan arah utama pengembangan penerbangan luar angkasa berawak. Strategi saat ini bermaksud untuk fokus pada penerbangan berawak ke bulan, termasuk pembuatan pangkalan di permukaannya,” ujarnya.

Victor Khartov, kepala Lavochkin Scientific and Production Corp., mengatakan negaranya harus “kembali ke bulan dengan gaya Soviet pada tahun 2015, untuk membuktikan kepada semua orang dan diri kita sendiri bahwa kita mengingat semua yang bisa dilakukan Uni Soviet”.

Strategi luar angkasa Rusia hingga tahun 2030 yang dipaparkan Roscosmos menganggap misi bulan sebagai langkah menuju penerbangan berawak ke Mars.

togel sidney