YANGON: Sehari sebelum pemilu penting di Myanmar, sekitar 60 persen responden dalam survei nasional mengatakan mereka akan memilih partai pemenang Nobel Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) Aung Sang Suu Kyi.

Menurut Mizzima News, polling terhadap 362 responden dilakukan oleh Community Response Group di Yangon. Sebagian besar responden mengatakan mereka percaya kemajuan telah dicapai dalam politik Myanmar selama setahun terakhir dan situasi sosial ekonomi membaik.

Sekitar 70 persen mengaku mengetahui kebijakan partai dan calon favoritnya.

Lebih dari 90 persen pemilih antara 18 dan 25 mengatakan mereka siap untuk memberikan suara dalam jumlah besar.

Di antara kelompok etnis, orang India, Tionghoa, dan Rakhine mengalami peningkatan paling besar selama setahun terakhir. Kelompok etnis Kayah mengatakan “tidak ada perbaikan”.

Secara profesi, pengemudi taksi, mahasiswa, dan staf lembaga swadaya masyarakat melihat peningkatan terbesar dalam setahun terakhir.

Survei tersebut melibatkan 56 persen laki-laki dan 44 persen perempuan.

Di antara kelompok etnis ada Bamar, Kayin, Tionghoa, Rakhine, India, Mon, Chin, Shan, Kayah dan dan Kachin.

Sebanyak 85 persen mengatakan mereka mengetahui pemilu dan berencana untuk memilih.

Ketika ditanya partai politik mana yang mereka rencanakan untuk dipilih, 60 persen responden mengatakan NLD, 32 persen mengatakan Partai Solidaritas dan Pembangunan (USDP) yang didukung pemerintah dan satu persen lainnya mendukung yang lain.

Ketika ditanya mengapa mereka memilih partai itu, 45 persen menjawab karena kebijakan dan kandidat partai, 23 persen menjawab karena kegiatan partai dan 19 persen menjawab karena kualifikasi dan kemampuan kandidat.

Ketika ditanya partai mana yang mereka yakini akan memenangkan pemilihan, 58 persen mengatakan NLD sementara 31 persen mengatakan USDP.

Survei menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan yang ditempuh, semakin besar persentase orang yang berencana untuk memilih, mulai dari 100 persen untuk orang dengan gelar sarjana hingga sekitar tujuh persen untuk orang yang mengatakan bahwa mereka buta huruf.

Sebanyak 157 calon dari 17 partai bersaing memperebutkan kursi di Hluttaw (parlemen). Dari jumlah tersebut, 129 akan memperebutkan 37 kursi di Pyithu Hluttaw (majelis rendah), sementara 22 akan memperebutkan enam kursi di Amyotha Hluttaw (majelis tinggi), lapor Bangkok Post.

Lebih dari 150 pemantau internasional dari Uni Eropa, AS, Kanada, Australia, India, dan Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) akan memantau pemberian suara.

togel sdy pools